10 Bahaya Mi Instan Bagi Kesehatan
Anda penggemar mi instan? Berapa banyak mi instan yang Anda konsumsi tiap hari? Mungkin tidak hanya Anda yang mempunyai kegemaran makan mi instan ini. Sewaktu saya kos sebagai mahasiswa, mi instan bagaikan menu makanan yang wajib dikonsumsi. Bahkan dalam sehari tidak hanya sekali makan mi instan. Tapi sekarang saya tidak lagi mengkonsumsi mi instan. Jika tidak terpaksa saya tidak akan makan mi instan. Sampai sekarang sekitar lima tahun lebih sudah tidak mengkonsumsi mi instan. Memang mi instan enak dimakan dalam kondisi apapun. Waktu hujan, sarapan, siang, sore, atau bahkan malam hari. Anak kos seperti waktu jaman saya kuliah dulu tahun 90an melakukan hal itu. Mi instan menjadi pilihan bagi sebagian besar orang yang sibuk karena cara penyajiannya yang praktis. Untuk memasaknya tidak perlu waktu yang lama, tidak sampai lima menit mi instan sudah bisa dinikmati. Bahkan untuk mi instan yang kemasan gelas (cup) untuk menyajikannya tidak perlu dimasak, cukup disedu dengan air panas pada gelas styrofoam wadah mi instan tersebut.Tahukah Anda sebenarnya jika Anda sering mengkonsumsi mi instan itu tidak baik? Jika tidak terlalu sering tidak apa-apa. Tetapi jika hampir tiap hari mengkonsumsinya dan dalam jangka waktu yang lama, maka akan berdampak tidak baik bagi kesehatan Anda. Bahaya apakah yang ditimbulkan dari mi instan? Berikut 10 bahaya mi instan bagi kesehatan seperti yang dilansir oleh Bold Sky (06/06/2013).
1. Penyerapan nutrisi pada tubuh terganggu
Mi instan menghambat kemampuan anak di bawah 5 tahun untuk menyerap nutrisi dalam tubuhnya. Setelah sering konsumsi mi instan, banyak anak di bawah 5 tahun mengalami kesulitan menyerap nutrisi dari makanan yang tepat.
2. Penyebab kanker
Kemasan mi instan yang berupa cup yang berbahan styrofoam tidak bagus untuk kesehatan. Styrofoam yang kena panas pada saat penyajian berbahaya, ini dapat menyebabkan kanker.
3. Dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil
Sejumlah wanita hamil yang makan mie instan selama kehamilan mereka mengalami keguguran. Hal ini karena bumbu dan pengawet pada mi instan mempengaruhi perkembangan janin.
4. Metabolisme terganggu
Mengkonsumsi mi instan dalam jangka panjang dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Hal ini disebabkan akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan zat aditif dalam mi instan.
5. Penyebab kerusakan dan kelainan organ
Mi instan mengandung propilen glikol, yaitu bahan anti beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap dengan mudah dan propilen glikol terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem kekebalan tubuh.
6. Pencernaan terganggu
Mi instan dapat mengganggu sistem pencernaan. Konsumsi lanjutan dari mi instan mengakibatkan kembung, sembelit atau tidak teraturnya gerakan usus.
7. Mengakibatkan Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas. Hindari mi instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. MSG berbahaya
Monosodium glutamate (MSG) digunakan untuk meningkatkan rasa mi. Sekitar 1-2 persen dari orang yang mengkonsumsi mi instan alergi terhadap MSG. Ketika orang-orang yang alergi terhadap MSG mengonsumsinya, maka akan dapat menyebabkan rasa terbakar, panas di dada, kemerahan pada wajah, atau nyeri dan sakit kepala.
9. Kandungan Natrium yang tinggi berbahaya
Mi instan juga mengandung jumlah natrium yang tinggi. Kelebihan konsumsi natrium bisa menyebabkan hipertensi, penyakit jantung, stroke dan kerusakan ginjal. Jadi, hindari konsumsi mi instan berlebihan.
10. Junk Food
Mi instan hanya dapat dianggap sebagai junk food dan tidak pernah menggantikan makanan bernutrisi. Hal ini karena mi instan mengandung sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak lemak jenuh dan lemak trans. Mi instan padat kalori dan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Sebenarnya tidak masalah jika Anda mengkonsumsi mi instan, tetapi jangan terlalu sering. Terlepas dari baik atau tidaknya bagi kesehatan, itu adalah hak Anda untuk mengkonsumsinya.
0 komentar
Posting Komentar