Gejala Penyakit Usus Buntu dan Cara Mencegahnya
Mengenal penyakit usus buntu, merupakan hal yang sangat penting. Usus buntu
adalah salah satu penyakit yang sering diderita oleh banyak orang.
Namun sayagnya tidak banyak orang yang memperhatikan dengan benar, atau
kurangnya perhatian mereka pada penyakit yang satu ini. Dalam organ
tubuh kita ada satu organ bernama usus buntu, usus buntu ini memiliki
ukuran seperti jari dan melekat pada usus besar di sisi kanan bawah
perut. Penyakit usus buntu sendiri datang apabila usus buntu
tersumbat sehingga adanya pembengkakan yang menimbulkan nanah. Di dalam
dunia kedokteran penyakit usus buntu ini juga disebut dengan
appendicitis. Adanya penyumbatan pada usus buntu biasanya dikarenakan
adanya sisa – sisa makanan atau kotoran. Pembengkakan yang terjadi akan
menyumbat pasokan darah menuju usus buntu, akibatnya dapat meningkatkan
iritasi dan juga infeksi.
Gejala Penyakit Usus Buntu
Untuk mengenal penyakit usus buntu bisa dideteksi sejak dini.
Biasanya penyakit usus buntu ini datang dengan beberapa gejala rasa
sakit. Berikut ini adalah beberapa gejala yang sering dirasakan oleh
penderita penyakit usus buntu :
1. Para penderita penyakit usus buntu akan sering merasakan rasa nyeri
pada daerah sekitar pusar atau di bagian kanan bawah perut. Biasanya
nyeri akan hilang kemudian akan datang lagi, setelah itu sakit akan
menjadi semakin parah seiring dengan berjalan waktu.
2. Kemudian gejala berikutnya akan ada demam pada tubuh, namun tetap diiringi rasa sakit yang kadang datang, dan juga berhenti.
3. Merasakan rasa mual dan juga ingin muntah.
4. Kemudian secara tiba – tiba akan hilang nafsu makannya.
5. Selain muntah dan juga mual, penderita akan terkena diare.
Banyak mitos yang mengatakan bahwa penyakit usus buntu datang
dikarenakan seringnya mengkonsumsi biji – bijian yang susah dicerna oleh
tubuh, akhirnya terjadi usus buntu. Hal tersebut masih belum bisa
disalahkan atau juga dibenarkan. Penyumbatan yang terjadi pada usus
buntu memang bisa juga disebabkan oleh sisa makan dalam bentuk kotoran
atau juga fases. Sisa makanan atau kotoran yang mengalami pengerasan
akan terendam dan tidak bisa keluar, sehingga lama kelamaan menyebabkan
terjadinya sesuatu penyumbatan. Penyumbatan yang terjadi akan membuat
bakteri atau virus yang ada didalam usus buntu ini semakin terperangkap
sehingga menimbulkan pemicu yang kuat untuk terjadinya suatu infeksi
pada usus buntu. Sebaiknya untuk menghindari penyakit usus buntu datnag
pada anda sebaiknya hindari makanan yang banyak menggunakan biji. Jika
anda pecinta jambu biji atau cabe, usahakan tidak mengkonsumsi bijinya
juga, karena biji – bijian merupakan salah satu makanan yang tidak bisa
dicerna dengan baik, sehingga akan masuk menuju saluran usus buntu dan
bisa menyebabkan usu buntu.
Tips Mencegah Penyakit Usus Buntu
Ketika seseorang divonis terkena penyakit usus buntu, biasanya jalan
satu – satunya yang mereka pilih untuk menyembuhkan adalah dengan cara
pembedahan atau memotong usus buntu (bedah usus buntu)
di bagian usus 12 jari. Penyakit usus buntu memang sangat mudah untuk
datang dan menyerang tubuh kita, tapi bukan berarti tidak ada pencegahan
yang bisa dilakukan. Berikut ini ada beberapa pencegahan yang bisa kita
lakukan untuk penyakit usus buntu :
1. Sayur merupakan makanan yang kaya sekali dengan serat. Makanan yang
mengandung serat dapat membantu melancarkan pencernaan. Konsumsi makanan
yang memiliki banyak serat seperti sayur hijau alami dan juga buah.
2. Tentu ada beberapa makanan yang bisa menyebabkan penyakit usus buntu
datang . Hindari makanan yang bisa menyebabkan hal tersebut. Apalagi
jika anda sudah memiliki penyakit maag, sebaiknya lebih berhati – hati
lagi dalam memilih makanan. Tentu semuanya demi kesehatan tubuh anda.
3. Menyeimbangkan pola hidup sehat dengan makanan yang sehat, istirahat
yang cukup, juga olahraga teratur juga dapat membantu tubuh anda tidak
dihinggapi penyakit usus buntu. Bahkan bukan hanya usus buntu, namun
juga tidak akan penyakit parah lainnya yang akan datang pada tubuh anda.
4. Cobalah untuk rutin membuang air besar, upayakan dalam satu hari
minimal satu kali membuang air besar. Agar tidak ada kotoran yang
mengaras pada usus buntu.
5. Perbanyak untuk mengkonsumsi air putih supaya membantu proses
metabolisme makanan di dalam usus. Hal ini dilakukan agar makanan tidak
menjadi sampah di usus.
Penyakit usus buntu
sering sekali menyerang remaja dan juga orang dewasa muda, biasanya
penyakit ini menyerang seseorang diawal umur 20 tahun. Namun tidak
sedikit juga anak – anak yang berumur sekitar 4 tahun juga berada pada
resiko tertinggi untuk adanya pecah pada usus buntunya. Hal ini terjadi
dikarenakan mereka memiliki gejala klasik seperti mual, muntah, dan juga
nyeri pada perut kanan bagian bawah. Untuk itu kita perlu mengenal
penyakit usus buntu dan juga perlu untuk menjaga kesehatan organ dalam
tubuh kita. Karena kesehatan tidak pernah bisa dinilai harganya.
0 komentar
Posting Komentar